Kenali Gejala Omicron Sejak Dini Serta Penyembuhannya
PortalKawanua – Kasus Covid-19 varian Omicron terus merebak di Indonesia. Namun masyarakat tidak perlu panik berlebihan, namun tetap menjaga kesehatan baik diri sendiri maupun keluarga. Spirit Kawanua News merangkum sejumlah gejala yang sering dialami pengidap Omicron serta cara pencegahannya yang perlu disimak dengan seksama.
Dilansir situs resmi Kementerian Kesehatan RI , ada sejumlah ciri-ciri positif Omicron yang perlu diketahui. Varian Omicron ini diketahui memiliki gejala yang berbeda dibandingkan dengan virus corona varian lainnya.
Tingkat keparahan infeksi Omicron beragam. Mulai tanpa gejala, bergejala ringan, sedang hingga berat.
Ciri khas utama varian Omicron yaitu :
*Keringatan (night sweat) saat tidur (seperti hot flush)
*Ngantuk (drowsiness) dan gampang cape (fatigue)
*Pusing ringan (light dizziness)
*Leher sakit/kering/gatal (itchy/dry/sore-throat)
Namun berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan RI, yang sering dilaporkan sejauh ini lebih banyak gejala-gejala ringan, seperti:
*Tenggorokan gatal
*Batuk
*Demam
*Pilek
*Gejala seperti flu
*Sakit kepala
*Nyeri otot di banyak bagian tubuh
*Kelelahan
*Tidak kehilangan indera perasa dan penciuman
*Berkeringat di malam hari
Jika merasakan gejala seperti di atas, diharapkan untuk langsung melakukan tes antigen atau PCR untuk memastikan apakah terinfeksi Omicron atau tidak.
Ini yang Harus Dilakukan Jika Positif
Gejala Omicron saat ini sudah diketahui. Sebenarnya, pasien yang dinyatakan positif varian Omicron tidak perlu dirawat di rumah sakit, pasien bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, yakni:
Syarat klinis
*Berusia di bawah 45 tahun
*Tidak memiliki penyakit komorbid
*Dapat mengakses telemedicine/layanan kesehatan lain
*Berkomitmen tetap diisolasi sebelum diizinkan keluar
Syarat rumah
*Berada di kamar terpisah dan lebih baik jika lantai terpisah
*Terdapat kamar mandi di dalam rumah yang letaknya terpisah dengan penghuni lainnya
*Dapat mengakses pulse oksimeter
*Jika memenuhi syarat tersebut, isolasi mandiri dapat dilakukan. Saat melakukan isoman, perhatikan pula hal-hal berikut yang harus kamu lakukan:
*Beristirahat, minum banyak dan makan menu bergizi. Tetap meneruskan pengobatan untuk penyakit kronis.
*Minum obat penurun panas (paracetamol/acetaminophen) jika demam dan/atau mengurangi sakit badan/pegal sesuai instruksi. Antibiotik tidak efektif untuk Covid-19.
Pantau gejala secara teratur.
Hubungi petugas jika muncul gejala seperti:
a.Kesulitan bernafas
b.Sakit dada
c.Kebingungan/penurunan kesadaran
d.Tidak dapat bicara/bergerak
Sementara itu, jika syarat-syarat tersebut tidak dapat dipenuhi, maka pasien positif Omicron harus melakukan isolasi terpusat dan dalam pengawasan puskesmas atau Satgas setempat.
Upaya Lainnya yang bisa mempercepat penyembuhan dari Omicron dari Rumah, seperti :
*Makanan/minuman penuh protein dan nutrisi :
Minum susu
Makan pisang
Minum wedang jahe atau antagin/tolakangin (2 bungkus) dengan air panas setengah gelas. Minum pelan2 selagi panas.
*Pengobatan Rutin
PAGI
-1 x Multivitamin
-1 x vit C
-2 x fish oil
SIANG
-1 x Vit B complex
-1 x vit C
-2 x fish oil
MALAM
-1 x vit D3
-1 x vit C
-2 x fish oil
Demikian rangkuman gejala Omicron dan upaya penyembuhannya. Diharapkan pula masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tertib dan jangan lupa perkuat antibody dengan melakukan vaksinasi Covid0-19 untuk menciptakan Herd Immunity.(**MP)