Walikota Andrei Angouw Punya Ritual Turlap, Diagnosis Masalah Perkotaan
PORTALKAWANUA– Di setiap kesempatan sebelum sibuk bekerja di ruang kerjanya, Walikota Manado Andrei Angouw selalu memanfaatkan waktu paginya dengan meninjau sejumlah lokasi di Manado. Bak sebuah ritual rutin, Walikota Andrei Angouw selalu berupaya secara langsung melakukan diagnosa apa saja yang harus diperbaiki di Kota Manado. Pada kesempatan hari ini, Selasa (19/7) Walikota Andrei Angouw terpantau sejak pagi telah mengunjungi sejumlah lokasi.
Pertama walikota menuju kompleks KONI Sario untuk melihat kondisi pohon-pohon besar yang sudah berusia puluhan tahun. Didampingi Kadis DLH Bpk. Franky Porawouw, Andrei Angouw melakukan diagnosa lapangan untuk melihat nantinya pohon-pohon akan ditebang dan selanjutnya dilakukan peremajaan dengan menggunakan tanaman pohon lainnya yang tidak membesar.
Pohon-pohon di sekitar KONI Sario dinilai sudah sangat mengancam pengguna jalan baik manusia maupun kendaraan. Terlebih akar pohon sudah merusak jalan dan trotoar, sampai ada yang menutupi drainase. Tinjauan lapangan ini dimaksudkan untuk kenyamanan warga serta estetika kota.
Dari situ, walikota menuju Jalan Sea Malalayang II, Kecamatan Malalayang didampingi Kadis PUPR Jhonny Suwu. Di sina walikota melihat perbaikan jalan dan kondisi drainase di sekitar jembatan perbatasan antara Sea dan Kelurahan Malalayang II.
Di lokasi yang sama, Andrei Angouw melihat kondisi jalan dari tahun ketahun selalu rusak walau selalu diperbaiki. Walikota kemudian melakukan diagnosa untuk dibuat saluran air yang sedikit lebih lebar agar bisa menampung air dalam kapasitas yang besar saat hujan lebat, sehingga airnya tidak mengalir melewati jalan raya.
Selesai dari perbatasan Jalan Sea, Walikota dan tim menuju Pasar Kayu Bulan. Pasar ini sudah selesai dibangun tapi belum beroperasi ketika wabah covid-19 menyerang tahun 2020-2021 lalu. Rencananya pasar ini akan dimanfaatkan pedagang dari hasil relokasi Pasar Bahu. Setelah dianalisa, operasional pasar ini harus didukung adanya trayek khusus agar dapat memudahkan masyarakat melakukan kegiatan jual beli di pasar ini.
Beranjak dari situ, Walikota menyempatkan waktu mampir di jembatan yang berada di Batu Kota Bawah. Dari jembatan ini Wali Kota melihat kondisi sungai Bahu sekaligus melihat sampah yang ada di sungai ini.
Wali Kota melanjutkan tinjauannya ke kompleks Stadion Klabat untuk melihat progres perbaikan drainase di sini. Dari lokasi ini Wali Kota menuju Jalan Bethesda depan Polda Sulut untuk melihat rekayasa saluran air dan perbaikan drainase yang sedang dilakukan Dinas PUPR Kota Manado di sekitar anak sungai.
Tinjauan lapangan sejak pagi hingga siang ini belum berakhir sebab Wali Kota dan tim bertolak menuju Bailang. Di Bailang, Wali kota melihat perbaikan drainase baik di jalan raya maupun yang ada di lorong-lorong yang rawan penyumbatan saluran air.
Bagi Wali Kota, perbaikan infrastruktur baik jalan, jembatan, drainase/saluran air, pasar dan lain sebagainya diperuntukkan bagi kenyamanan masyarakat Kota Manado. “Tidak ada motivasi lain saya turun lapangan selain ingin mengetahui permasalahan yang ada di lapangan supaya dapat didiagnosa dan dianalisa dalam rangka pengambilan kebijakan demi kenyamanan warga,” tegas Wali Kota. “Ini fungsi pelayanan kepada masyarakat dan menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota,” tambah Wali Kota.
Kunjungan lapangan Wali Kota sejak pagi hingga siang ini, setiap lokasi turut dihadiri oleh Lurah dan Ketua-Ketua Lingkungan. Wali Kota juga menyiapkan waktu ketika ada beberapa warga yang bertanya dan Wali Kota ikut memberikan jawaban dan penjelasan. Akhirnya tepat pukul 11.30 Wali Kota dan Tim bertolak menuju Kantor untuk melanjutkan aktivitas kesehariannya.(***)