PortalKawanua.com – Berdasarkan data pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai lebih dari 200 juta dosis lebih. Kendati demikian tak menyurutkan serbuan vaksinasi yang dilaksanakan jajaran Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII. Kamis (23/12)
Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Brigjen TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, S.E., CFrA., menyampaikan meskipun sudah sebagian besar masyarakat telah menerima vaksinasi Covid-19, namun serbuan vaksinasi maritim TNI AL sesuai perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tak boleh surut.
Pada hari ini di Kelurahan Tuladenggi, Kecamatan Dungingi, Gorontalo, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Gorontalo dalam gelar serbuan vaksinasi berhasil memberikan vaksin kepada 136 orang yang terdiri dari 71 orang menerima dosis pertama dan 65 orang dosis kedua menggunakan vaksin jenis Sinovac, Moderna, Pfizer.
Sementara itu Lanal Tolitoli yang juga menggelar serbuan vaksinasi di Tempat Pelelangan Ikan Pelabuhan Tanjung Kelurahan Sidoarjo, Kecamatan Baolan, Tolitoli telah memberikan vaksinasi kepada 101 orang yang terdiri dari 88 orang dengan dosis pertama dan 13 orang dosis kedua menggunakan vaksin jenis Sinovac dan Pfiazer.
Sedangkan Lanal Melonguane berhasil menyuntikan vaksin kepada 45 orang diantaranya 35 orang menerima dosis pertama dan sepuluh orang dosis kedua dengan jenis vaksin Sinovac, Astrazeneca dan Moderna. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh sejumlah tenaga kesehatan Balai Pengobatan (BP) Lanal Melonguane di Pelabuhan Melonguane.
Demikian juga vaksinasi rutin yang dilaksanakan di Balai Kesehatan (BK) Diskes Lantamal VIII, telah memberikan vaksin kepada 14 orang diantaranya sebelas orang dosis pertama dan tiga orang menerima dosis kedua menggunakan vaksin jenis Sinovac dan Astrazeneca. Begitu juga BK Lanal Tahuna pada hari ini menyuntikan vaksin kepada 14 orang terdiri dari sembilan orang dosis pertama dan lima orang menerima dosis kedua dengan jenis vaksin Sinovac.
Selama kegiatan vaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan sampai dengan selesai pelaksaaan vaksinasi tidak ditemukan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).