PORTALKAWANUA–Sebelum menuju ke kantor, Wali Kota Manado Andrei Angouw mengunjungi Kelurahan Taas Kecamatan Tikala untuk melihat mekanisme pengumpulan sampah di Stasiun Peralihan Antara (SPA), Rabu (31/8). Di lokasi, Wali Kota disambut oleh Camat Kecamatan Tikala Henry M. J. Kontu, S.P, para Lurah dan Ketua-ketua Lingkungan.
Kepada Camat, Lurah dan Ketua-ketua Lingkungan, Wali Kota menjelaskan pemetaan pengumpulan sampah yang harus dilakukan. Wali Kota berharap agar proses dan mekanisme pengumpulan sampah dapat berlangsung cepat. Wali Kota juga berharap agar truk dan motor pengangkut sampah tidak dibiarkan terlalu lama di SPA supaya keadaan tetap bersih.
Menurut Wali Kota, pengaturan waktu pengangkutan juga sangat penting. “Rute, jalur dan alur dari truk dan motor sampah harus diketahui supaya menjadi kebiasaan setiap hari bahwa proses pengumpulan sampah akan terintegrasi lewat sistem yang sudah dibuat dan dibiasakan,” urai Wali Kota.
Bagi Wali Kota hal ini perlu dievaluasi setiap hari agar formatnya menjadi jelas untuk dijadikan patokan pengumpulan sampah setiap hari. “Harus diatur, jam berapa truk masuk, jam berapa motor sampah kumpul atau bawa sampah di SPA. SPA ini tidak harus paten lokasinya sehingga titiknya fleksibel dan bisa berubah sesuai dengan volume sampah yang tersedia di setiap lokasi,” tambah Wali Kota.
Selesai dari Kelurahan Taas, Wali Kota menuju Tikala Ares, juga untuk melihat proses dan mekanisme pengumpulan sampah. Di lokasi, Wali Kota berdialog dengan Camat, Lurah, Ketua-ketua Lingkungan, para pengemudi truk dan motor sampah, serta pengangkut sampah lainnya. Wali Kota banyak memberikan arahan supaya mekanisme pengumpulan sampah di Kota Manado ini menjadi profesional, teratur dan menjadi kebiasaan supaya budaya bersih selalu tercipta di tengah masyarakat Kota Manado.(***)